Weekend telah tiba. Haripun menjadi sabtu. Perjalanan menuju ke kota asalpun kutempuh dalam waktu 10 jam dengan menggunakan Kereta Api. Berangkat dari jakarta jumat 09 Maret 2012 jam 19.30 dari Pasar Senen. Dengan menggunakan kelas bisnis senja utama jogja, tiba di yogyakarta sekitar pukul 05.38. Niatan dari awal akan menyambung dengan kereta api prameks yang pertama pun gagal. Kereta Api senja utama Jogja yang seharusnya dijadwalkan tiba di jogja jam 04.45 pun terlambat hingga 05.38. Pada awalnya keinginan naik prameks setibanya di jogja pun sudah menjadi rencana. Namun apa daya, kereta api prameks yang berangkat jam 05.15 dari jogja pun sudah berangkat menuju ke solo lebih awal, sebelum kereta yang saya naiki tiba.
Menunggu di kereta, sambil memberikan kabar orang yang saya sayangi, bahwa kereta tiba di jogja dan mengalami keterlambatan pun tidak terasa hingga akhirnya datang kereta api senja utama solo yang datang di jam 06.28. Sebelum kereta api senja utama solo tiba, petugas tiket mnginformasikan bahwa akan ada prameks kedua di jam 06.45. Dengan masih menunggu di peron, akhirnya saya membeli tiket yang seharga Rp 10.000 untuk prameks tujuan solo. Lama tak kunjung datang, akhirnya saya pun naik kereta api senja utama solo yang lebih awal berangkat di jam 06.35. Rasa deg degan pun menghampiri. Pasalnya sudah ada peraturan baru yang isinya jika penumpang tidak memiliki karcis, atau memiliki karcis yang sudah kadaluwarsa, atau menaiki kereta tidak sesuai dengan kereta yang tertulis di tiket pada kesempatan pertama akan diturunkan di stasiun berikutnya. Hal tersebut yang membuat saya agak was-was. Meskipun 2 tahun lalupun selalu ikut kereta tanpa karcis. Tetapi saat ini berbeda, penertiban pun lebih ketat dibandingkan 2 tahun silam.
Tidak terasa, perjalanan menuju ke solo ditempuh dengan waktu lebih kurang 50 menit. Akhirnya di jam 07.19 pun saya tiba di stasiun solo balapan. Di Stasiun saya sudah dijemput oleh seseorang yang selalu ada dihati. Pertemuan itupun membuat kangen yang sekian waktu terobati. Lanjut menuju ke kawasan manahan, karena sama sama belum sarapan pagi, akhirnya sarapan nasi liwet dan nasi pecel deso. Kebetulan porsi saya agak banyak, akhirnya 2 piring pun juga lahap. Ditambah dengan es ketan hitam yang menambah lengkapnya gizi pagi. Selesai sarapan saya mengantar ke kampus uns. Dengan kemudian saya pun juga langsung ke arah kartasura dengan menggunakan gelora taxi.
Siangnya saya pun menuju kembali ke daerah dibelakang kampus. Ke salah satu gang. Tapi gang ini bukan gang kelinci lho. Kayak lagu aja. Hehhehe, saya menghampiri orang yang saya sayangi, dan kemudian betapa senangnya memberi oleh oleh khas magetan. Karena memang dia berasal dari magetan, jerangking, kripik tempe, dan roti bolu pun dibawakan untuk saya.
Penampakan oleh – oleh dari Magetan
Kalau soal rasa, kripik tempe memang mantap, dengan rasanya yang nikmat, selera makan pun lebih lahap. Begitu juga dengan jerangking ataupun roti bolu. Benar benar oleh oleh spesial dari orang yang spesial. Makasih sayang…
Komentar
Posting Komentar