Surat terbuka ini saya tulis kepada pihak Lion Air terkait dengan pelayanannya di beberapa hal, khususnya penumpang.
Beberapa waktu lalu saya melakukan perjalanan Lion Air dari Denpasar menuju UjungPandang di tanggal 27 Oktober 2013. Saya terbiasa melakukan check in melalui web check in online melalui maskapi ini. Namun karena pada saat melakukan web check in ternyata gagal akhirnya saya memilih mau gak mau adalah check in counter dengan antrean yang luar biasa. Saat hendak check in jauh jauh dari jam penerbangan di bandara Ngurah Rai Denpasar dengan memilih kursi tempat duduk yang biasa membuat nyaman saya di 37 C atau 39 C membuat saya sedikit tidak simpatik dengan petugas Lion Air yang memberikan saya kursi 6D yang tidak terbiasa saya dapatkan. Ditambah dengan pelayanan petugas yang tidak ramah. Ditambah pada jam tersebut juga adanya keterlambatan penerbangan dari jam 18.30 menjadi 19.30.
Hal berikutnya adalah dengan kenyamanan bagasi pada saat penerbangan. Pada kali ini saya juga mengalami kerusakan bagasi pada security number koper 3 digit number yang ternyata pecah. Memang saya tidak melaporkan hal ini, karena tanggapan sebelumnya tentang kerusakan koper juga tidak ditanggapi pada perjalanan sebelumnya tahun lalu.
Beberapa hari kemudian saat melakukan perjalanan dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Solo via Jakarta saat hendak transit dan check in di counter check in, petugas mengatakan adanya pemberlakuan peraturan baru maximum bagasi 15 Kg, yang mana pada saat term & condition pada tiket yang saya dan team kami beli per orang adalah 20 Kg. Sehingga kami harus menambah over weight untuk 3 bagasi sebesar 52 Kg yang seharusnya masih free dianggap over weight 7 Kg dengan membayar Rp 185.ooo. Pengumuman yang tidak tertulis sebelumnya dan tidak ada sosialisasi disebutkan petugas check in Lion Air per 1 November 2013 dan seterusnya. Apakah benar? Ditambah lagi pesawat yang akan kami tumpangi juga delay dari 06.15 menjadi 08.00
Lanjut pada perjalanan yang sama, ketika landing di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan hendak melakukan transit ke pesawat lainnya, saya dan team berada di terminal 1 C. Di terminal 1 C saya tidak bisa langsung transit, karena harus ke terminal 1 A. Bus transportasi di dalam areal terminal tidak juga kunjung datang hampir 30 menit. Sementara disisi lain petugas Lion hanya mondar mandir dengan mobil Grand Max entah mengangkut apa di depan kami. Ketika kami lihat juga cuma ada petugas didalam mobil tersebut. Hingga akhirnya 30 menit berlalu bus angkutan datang dan mengantar ke terminal 1 A masih di area bandara pasca landing.
Dengan surat terbuka ini, mohon adanya perbaikan dan tanggapan yang serius atas pengalaman yang tidak hanya saya, tetapi banyak penumpang lainnya yang juga mengalaminya.
Komentar
Posting Komentar