Jerman juara dunia untuk kali keempat setelah di final menundukkan juara dua kali Argentina 1-0 melalui perpanjangan waktu di Stadion Marraca, Rio de Janeuiro, Brasil, Minggu (13/7/2014) atau Senin (14/7/2014).
Sekaligus meraih hadiah uang US$30 juta (US$32,44 juta dengan nilai US$ 2014). Argentina meraih US$ 24 juta sebagai runner up (US$ 25.960.000 dengan nilai US$ 2014). Goil Jerman dihasilkan oleh Mario Götze dengan tendangan kaki kiri dari kiri kotak pinalti (sekitar enam yard) ke pojok bawah kanan gawang Romero umpan crossing André Schürrle.
Babak pertama extra time berjalan alot dan tidak ada kartu hukuman dari kedua tim.
Peluang Argentina:
Menit ke-96:41: Rodrigo Palacio (Argentina), tendangan kaki kanan dari tengah kotak pinalti, ke kiri. Umpan crossing Marcos Rojo.
Menit ke-91:58: Sergio Agüero (Argentina) melalui tendangan kaki kiri dari sisi kiri kotak pinalti meleset ke kanan. Umpan Rodrigo Palacio.
Peluang Jerman extra tim:
Menit ke-90:37: Mesut Özil (Jerman), melalui tendangan kaki kanan dari tengah kotak pinalti tertangkap di tengah gawang. Umpan Andre Schurrle.
Menit ke-90:33: Andre Schurrle (Jerman). Tendangan kaki kanan dari tengah kotak ke tengah atas gawang. Umpan Mario Götze.
Di babak kedua :Dua pemain Argentina Mascherano dan Sergio Aguero mendapatkan kartu kuning;
– Peluang Jerman di babak kedua
Menit ke-58: Sundulan Miroslav Klose dari tengah kotak pinalti diselamatkan Romero. Umpan crossing Philipp Lahm.
Menit ke-71: Tendangan kaki kanan André Schürrle dari kotak pinalti melebar ke kanan gawang. Umpan Thomas Müller.
Menit ke-81: Toni Kroos dengan kaki kanan dari luar kotak pinalti nyaris, bola ke arah kanan gawang. Umpan Mesut Özil.
Peluang Argentina di babak kedua
Menit ke-46: Tendangan kaki kiri Lionel Messi dari sisi kiri kotak pinalti tapi melebar ke kanan. Umpan Lucas Biglia.
Menit 62:35: Sundulan kepala Sergio Agüero dari sisi sulit di sektor kiri masih tinggi dan melebar ke kiri. Umpan Lionel Messi dari sepak pojok.
Menit ke-74: Tendangan kaki kiri Lionel Messi dari luar kotak pinalti ke kiri gawang Neuer. Umpan Enzo Pérez.
– Di babak pertama, dua pemain Jerman Höwedes dan Schweinsteiger mendapat kartu kuning.
Peluang Jerman:
Menit ke-3: Toni Kroos dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak pinalti diblok Romero.
Menit ke-42: Toni Kroos dengan kaki kanan dari luar kotak pinalti ke tengah gawang. Umpan Mesut Özil.
Menit ke-45: Hits Benedikt Höwedes menghantam tiang kanan gawang kanan melalui sundulan kepalanya dari jarak dekat. Umpan Toni Kroos dari sepak pojok.
Peluang Argentina
Menit ke-3:35: Gonzalo HiguaÃn dengan kaki kanan dari sisi kanan kotak pinalti misses melanjutkan hasil fast break.
Menit ke-20: Gonzalo HiguaÃn melalui tendangan kaki kananya dari jarak dekat kotak pinalti tapi gagal ke sisi kiri gawang Neuer.
Susunan pemain Jerman: 1-Manuel Neuer; 16-Philipp Lahm, 20-Jerome Boateng, 5-Mats Hummels, 4-Benedikt Hoewedes; 7-Bastian Schweinsteiger, 23-Christoph Kramer, 13-Thomas Mueller, 18-Toni Kroos, 8-Mesut Ozil; 11-Miroslav Klose
Cadangan: 2-Kevin Grosskreutz, 3-Matthias Ginter, 6-Sami Khedira, 9-Andre Schuerrle, 10-Lukas Podolski, 12-Ron-Robert Zieler, 14-Julian Draxler, 15-Erik Durm, 17-Per Mertesacker, 19-Mario Goetze, 21-Shkodran Mustafi, 22-Roman Weidenfeller
Argentina: 1-Sergio Romero; 4-Pablo Zabaleta, 15-Martin Demichelis, 2-Ezequiel Garay, 16-Marcos Rojo; 14-Javier Mascherano, 6-Lucas Biglia, 8-Enzo Perez, 10-Lionel Messi; 22-Ezequiel Lavezzi, 9-Gonzalo Higuain
Cadangan: 3-Hugo Campagnaro, 5-Fernando Gago, 7-Angel Di Maria, 11-Maxi Rodriguez, 12-Agustin Orion, 13-Augusto Fernandez, 17-Frederico Fernandez, 18-Rodrigo Palacio, 19-Ricky Alvarez, 20-Sergio Aguero, 21-Mariano Andujar, 23-Jose Basanta
Wasit: Nicola Rizzoli (Italia)
Jerman ke final setelah menggunduli Brasil 7-1, sedangkan Argentina harus bersusah payah mengalahkan Belanda melalui adu pinalti dengan skor 4-2.
Jerman dan Argentina mengetahui ada kesempatan adu penalti untuk memutuskan pemenang trofi emas terkenal. Sudah ada empat adu pinalti di Piala Dunia 2014 di Brasil, rekor bersama sejauh ini dipegang Italia pada 1990 dan Jerman pada 2006. Satu lagi, final di Maracana akan membuat final sejarah.
Komentar
Posting Komentar