Di iklim tropis seperti Indonesia, jaket parka memang tidak terlalu berguna. Tapi jika musim hujan tiba, jaket parka mendadak jadi tren. Terutama untuk para pengendara motor yang harus menerjang hujan lebat di jalanan. Jaket parka tidak hanya bisa menghangatkan tubuh tapi juga bisa jadi tren fashion untuk penggunaaan sehari-hari saat musim dingin. Di Amerika dan Eropa, parka menjadi pakaian wajib terutama saat musim dingin tiba.
Awalnya jaket parka terbuat dari kulit karibu dan banyak digunakan oleh orang Eskimo (inuit) yang tinggal di suhu ekstrim hingga di bawah nol derajat celcius. Dulu parka lebih banyak digunakan oleh perempuan eskimo dan biasanya dilengkapi dengan kantong bayi serta lapisan bulu di sepanjang jaket agar memberi kehangatan ekstra.
Dalam budaya barat, parka digunakan oleh tentara Amerika pada tahun 1950-an. Modelnya simple dan gak rumit karena digunakan untuk berperang saat cuaca dingin. Model parka untuk tentara bewarna hijau dengan hoodie bulu. Kemudian model parka berkembang saat perang Korea, disesuaikan dengan iklim cuaca di sana.
Pada pertengahan tahun 1960-an, setelah sukses dengan parka buat tentara Amerika, parka dicoba untuk baju ski. Dengan bahan kulit, corduroy dan bulu tebal di bagian bahu untuk menghangatkan leher. Model ini pun diterima dengan cepat di pasaran dan terus berkembang untuk model dan variasi motif serta warna. Model jaket parka ada yang panjang dan ada juga yang lebih senang dengan parka model pendek. Biasanya yang pendek lebih cocok jika digunakan main ski.
Mengadopsi budaya Inggris pada tahun 1950-160an, parka sebenarnya jadi simbol pemberontakan remaja saat itu. Harganya yang tidak terlalu mahal, ketersediaan di toko juga banyak sehingga parka dengan cepat diterima oleh remaja Inggris dan langsung menjadi tren. Saat itu parka digunakan sambil mengendarai skuter/motor. Tahun itu ber-parka dengan motor sangat keren! Parka memiliki peran penting dalam sejarah budaya pop di Inggris.
Tren parka masih bertahan hingga saat ini dan modelnya tidak pernah ketinggalan jaman. Walaupun sempat berkurang peminatnya pada akhir tahun 80-an tapi kembali jadi primadona pada awal tahun 2000. Terutama setelah banyak brand fashion yang menjadikan parka sebagai model terbarunya.
Di awal tahun 2015 ini, sebuah media besar di Amerika menyatakan kalau parka mulai mengambil alih dunia fashion di kalangan selebriti. Lihat saja Daniel Craig yang memamerkan parka saat ia bermain ski. Daniel dianggap ikut mendokrak trend parka.Celeb lain seperti Jimmy Falon, Emma Stone dan Bradley Cooper yang juga penggemar berat parka saat temperatur dingin. Ada juga Rihanna, Ashley Tisdale yang juga penggemar parka.
Kalian ingin ber-parka juga? Berselancar deh di internet untuk mencari model yang pas untuk tubuh kita. Mengikuti gaya ala Rihanna atau Daniel Craig? Tinggal pilih sesuai karakter. Parka tidak mengenal usia kok. Tua dan muda selalu keren menggunakan parka di musim dingin.
Komentar
Posting Komentar