Semua anak di Indonesia pasti tahu dengan figure Naruto. Tak hanya usia kanak-kanak, sebetulnya banyak juga remaja sampai orang dewasa yang gandrung dengan komik manga asal Jepang yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terlaris abad ini. Bahkan ada banyak komunitas penggemar Naruto yang melakukan diskusi, tukar menukar merchandise secara rutin.
Di antara diskusi yang belakangan hangat tentang figure Naruto adalah tatkala mereka membandingkan karakter Naruto di serial manga, serial anime, dan versi film lepasnya alias movie-nya. Ini berhubungan dengan tayangnya The Last: Naruto the Movie beberapa bulan lalu di Indonesia. Dalam film itu, figure Naruto digambarkan tak sesuai dengan figure Naruto di serial manga dan anime-nya.
Disebutkan bahwa film Naruto hanya cocok untuk ditonton oleh remaja usia 13 tahun ke atas. Lho, bukannya serial Naruto ini adalah film anak-anak bergenre silat? Tapi kok hanya untuk 13 tahun ke atas. Ternyata setelah ditonton betul saja, figure Naruto dalam film itu tak digambarkan seperti pada serial anime.
Tidak ada Naruto yang lucu, “rada gokil”, slebor, dan kekanak-kanakan. Dalam versi film lepasnya, figure Naruto justru digambarkan lebih dewasa, serius, dan jarang becanda. Hubungan Naruto dan Hinata Hyuga yang pada serial anime-nya hanyalah teman, dalam versi filmnya direka sebagai sepasang kekasih. Film tersebut menceritakan keduanya yang banyak menghadapi berbagai rintangan.
Rupanya rekaan cerita yang berbeda tentang figure Naruto sedikit mengganggu para penggemar. Namun demikian, mereka tetap mengapresiasi tayangnya film tersebut di Indonesia. Kecintaan mereka terhadap Naruto tidak berubah.
Untuk diketahui, Naruto adalah sebuah serial manga karya komikus Jepang, Masashi Kishimoto. Serial manga Naruto lalu diadaptasi menjadi serial anime. Manga Naruto bercerita tentang tokoh utamanya, Naruto Uzumaki. Ia adalah seorang ninja yang hiperaktif, periang, dan ambisius. Mimpinya adalah mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage alias pemimpin dan ninja terkuat di desanya.
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999. Popularitas serial manga Naruto kabarnya sukses menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama. Di Indonesia, anime Naruto awalnya ditayangkan Trans TV, kemudian oleh Global TV.
Menurut catatannya, Naruto sukses menjadi salah satu seri manga terlaris sepanjang masa, dicetak lebih dari 130 juta kopi di Jepang. Baik manga maupun anime Naruto telah didistribusikan ke berbagai negara. Tak hanya itu, Naruto juga telah diterbitkan di lebih dari 20 negara dan versi anime disiarkan di lebih dari 60 negara.
Jilid ke-7 dari serial Naruto berhasil memenangkan Quill Award untuk kategori best graphic novel di Amerika Utara (tahun 2006). Di Indonesia, Naruto juga mendapat penghargaan sebagai kartun favorit di Indonesia Kids Choice Awards 2015.
Komentar
Posting Komentar