Setidaknya setahun belakangan topi model snapback kembali booming. Kalau dulu booming seiring mendunianya aliran musik Hip Hop, Hardcore sampai Rap dari Amerika Serikat, kini topi snapback kembali dibuat nge-tren oleh artis-artis asal Korea. Ya, tentu saja ini erat hubungannya dengan derasnya Korean wave alias gelombang ekspor produk-produk industri kreatif dari Korea Selatan. Kita mengenalnya dengan K-pop.
Adalah para pemain variety show Korea bertajuk ‘Running Man’ yang membuat topi snapback kembali ngetren. Topi snapback berbau Korea ini kabarnya sangat digemari oleh para pecinta K-pop di tanah air. Desain-desain seperti ‘duck cap’, ‘ebony’, ‘elmo’ atau yang dipakai Lee Kwang Soo bertuliskan ‘Paper’ kabarnya paling laris di pasaran anak remaja, terutama pecinta K-pop.
Jika Anda “berselancar” di dunia maya, maka Anda pun akan banyak menemukan web yang menawarkan berbagai produk topi snapback. Dari mulai yang menawarkan topi snapback ala artis-artis Korea sampai juga model-model topi snapback lama yang mempunyai ciri khas seperti snapback tim NFL, tim NBA, Cool Caps, Brixton, New Era, Hiphop XOXO, dan lain-lain.
Harga yang ditawarkan pun beragam, dari mulai yang di bawah seratus ribu sampai yang ratusan ribu. Anda juga bisa search di Sosmed (Facebook, Twitter, Kaskus, dan berbagai forum lainnya) untuk menemukan berbagai tawaran topi snapback tersebut.
Selain ngetren, topi snapback ini memang fungsional untuk kegiatan sehari-hari. Bukan hanya untuk menghalau sinar matahari sebagaimana fungsi awalnya, topi jenis ini bernuansa simple tapi keren. Anak-anak muda sampai orang tua memakainya ke berbagai tempat; ke kampus, ke mall, ke kantor, dan sebagainya. Orang-orang yang memakai topi snapback terkesan easy going, rileks, dan cool.
Pantas saja jika kemudian topi snapback ini mampu melintasi jaman, dari era saat Babe Ruth, sang pemain baseball legendaris Amerika Serikat memakainya di tahun 1950an. Kala itu, snapback cap alias topi snapback adalah topi resmi para atlet baseball. Ukuran topi ini dibuat agar bisa diatur dengan snap yang terdapat di belakang topi tersebut. Perusahaan yang pertama kali membuat topi snapback adalah American Needle atau disingkat AN.
Dalam perkembangannya, topi snapback tak hanya dipakai pemain baseball, tetapi juga para atlit olahraga lain, seperti pembalap Nascar, pemain Hoki Es, Basket, dan Rugby.
Selanjutnya di tahun 1980an, para penyanyi Hip Hop Amerika suka memakai topi snapback ini. Tak hanya mereka, para rapper dan musisi Hardcore juga menggemarinya. Seiring mendunianya jenis-jenis music itu, topi snapback pun hadir dan menjadi tren di Indonesia. Tak ada tahun pasti, tapi demikianlah kenyataannya.
Terakhir, secara tampilan, model topi snapback mudah dikenali. Lihat saja bagian depannya, topi ini didesain untuk melindungi mata dari sinar matahari. Desain topi snapback dibuat berdasarkan pada topi asli Brooklyn yang muncul di tahun 1900an. Bedanya, topi Brooklyn lidahnya kecil di bagian depan dan tidak dapat dibesar-kecilkan di bagian belakang. So, mana topi snapback Anda? (*)
Komentar
Posting Komentar