Tak hanya sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar pernah memiliki histori sebagai Ibukota Negara Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi pada masa lalu. Makassar terletak di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.
Tak hanya menawarkan wisata alam, Makassar juga memiliki tempat wisata bersejarah yang bisa dikunjungi. Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin ini bisa ditempuh lebih kurang 30 menit dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju ke pusat kota Makassar.
Pantai Losari
Jika Bali identik dengan Pantai Kuta, Sulawesi Selatan juga memiliki Pantai yang iconic. Yaitu Pantai Losari Makassar. Pantai ini memiliki meja terpanjang di Indonesia, karena adanya warung-warung yang berada di bibir pantai ini jika anda berkunjung kesana. Namun saat ini sudah lebih rapi lagi dengan dipindahnya warung-warung tersebut yang lokasinya tidak begitu jauh dari Pantai Losari.
Fort Rotterdam
Selain memiliki nama Fort Rotterdam, bangunan bersejarah ini juga dikenal dengan Benteng Ujung Pandang. Sebuah Benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Keberadaan Fort Rotterdam ini lokasinya tidak begitu jauh dari Pantai Losari, karena letaknya masih di pinggir pantai sekitar Pantai Losari.
Pantai Akkarena
Bagi anda yang sudah sering ke Pantai Losari, kini ada pilihan lain untuk menikmati indahnya pantai di Makassar. Pantai Akkarena saat ini namanya sudah berjajar dengan Pantai Losari. Yang paling menarik dari kawasan Pantai Akkarena ini adalah kawasan pantai ramah anak. Tapi tak jarang juga pantai ini selalu dipadati oleh para keluarga yang mengajak putra putrinya kesini tapi setiap usai jam pulang kantor, tak sedikit dari mereka yang bekerja di sekitar Pantai Akkarena banyak yang menikmati sore di Pantai ini.
Trans Studio Makassar
Bagi anda yang mengajak putra-putri untuk berlibur, anda bisa juga berkunjung di Trans Studio Makassar. Di bangun di atas lahan seluas 2,7 Hektar Trans Studio Makassar menyajikan 22 Wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema berbeda dan unik. Lokasinya sendiri berada di Tanjung Bunga Makassar, dan tempatnya ini berjarak 15 menit dari pusat kota Makassar.
Pelabuhan Paotere
Pelabuhan Paotere ini adalah salah satu pelabuhan tertua di Indonesia, yang juga merupakan warisan atau peninggalan dari Kerajaan Gowa-Tallo, pada abad ke-14. Pelabuhan Paotere letaknya ada di Kec. Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Dari pusat Kota Makassar jaraknya lebih kurang 5 kilometer. Pelabuhan Paotere menjadi tempat singgah kapal-kapal besar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pulau Lae-Lae
Makassar memiliki pulau yang sangat menarik juga untuk dikunjungi. Namanya Pulau Lae-Lae. Letaknya berada di bagian barat dari Makassar. Pulau Lae-Lae juga bersebelahan dengan Pulau Samalona yang juga menawarkan suasana yang exotic. Pulau Lae-Lae terkenal dengan pemandangan sunset yang indah, cocok untuk sejenak bersantai dari padatnya kota.
Makam Raja Raja Tallo
Makam Raja Raja Tallo berada di kelurahan Tallo, kecamatan Tallo, sekitar 7 kilometer dari disebelah utara kota Makassar. Kompleks makam ini ada dan dibangun sekitar abad ke-17 dan merupakan tempat pemakaman Raja-raja Tallo dari abad ke-17 hingga abad ke-19.
Lokasi komplek makam Raja-raja Tallo berada di sebelah timur laut dalam lingkup benteng Tallo dengan luasnya sekitar 9.225 meter persegi. Namun, benteng Tallo saat ini hanya dapat ditemui sisa-sisanya saja pada sisi barat, utara dan selatan. Sedangkan, di dalam areal benteng, kecuali makam, telah dijadikan sebagai lahan hunian penduduk setempat.
Lainnya tentang makassar: http://rikaverrykurniawan.com/2012/08/29/perjalanan-kali-pertama-ke-maros/
Setelah kita sejenak berada di Makassar, ada satu destinasi lagi yang bisa dikunjungi untuk lebih memaksimalkan rencana liburan panjang nanti. Berikutnya kita akan menuju ke Tana Toraja.
Makassar dan Tana Toraja memiliki jarak lebih kurang 315 kilometer atau bisa ditempuh dengan waktu 7 jam perjalanan karena jalan yang berkelok-kelok. Dari Makassar ke Tana Toraja kita bisa menggunakan bus litha & co. Kehadiran Bus Litha & Co ini akan menghubungkan anda dari Makassar ke Tana Toraja atau sebaliknya. Ada juga rute lain dari Bus Litha & Co yang siap melayani perjalanan wisata dari Makassar maupun dari Tana Toraja.
Beberapa destinasi menarik di Tana Toraja:
Buntu Kalando
Ini adalah sebuah Tongkonan/rumah tempat Puang Sangalla’ (Raja Sangalla’) berdiam. Sebagai tempat peristirahatan Puang Sangala’ dan juga merupakan Istana tempat mengelola pemerintahan kerajaan Sangalla’ pada waktu itu, Tongkonan Buntu Kalando bergelar “tando tananan langi’ lantangna Kaero tongkonan layuk”. saat ini Tongkonan Buntu Kalando dijadikan Museum Tempat meyimpan benda-benda prasejarah dan peninggalan kerajaan Sangalla’.
Kambira
Nama Kambira dikenal sebagai tempat Kuburan bayi yang belum tumbuh giginya (umur 6 bulan kebawah) yang diletakkan di dalam pohon hidup yang dilubangi.
Pallawa
Ada yang menarik jika anda berkunjung ke Tana Toraja. Nama Pallawa menjadi satu yang cukup populer. Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.
Lemo
Nama Lemo sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo kita dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma’ Nene.
Semoga referensi ini bermanfaat dan menjadi panduan anda yang akan berwisata ke Makassar dan Tana Toraja.
Komentar
Posting Komentar