Gengs, gak ada yang bisa menghentikan Veda Ega Pratama, pebalap super muda yang digembar-gemborkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Dia baru berusia 14 tahun, tapi Veda udah bikin kita bangga banget. Di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) Seri ke-3 yang berlangsung di Mandalika International Street Circuit, Lombok, tanggal 14-15 Oktober kemarin, Veda berhasil merajai podium pertama di dua balapan sekaligus. Ini adalah kemenangan kelima beruntun buat dia, loh!
Penampilan Veda di IATC Mandalika bener-bener keren. Di balapan pertama pada Sabtu (14/10), Veda harus bertarung sengit dengan pebalap Jepang, Amon Odaki, dalam 15 lap balapan. Tapi Veda mampu tampil mantap dan jaga mentalnya, akhirnya dia melintas di garis finish sebagai yang terdepan!
Di race kedua, Minggu (15/10), Veda tampil tanpa hambatan berarti. Dia meluncur dari pole position dan gak ada saingan berarti buat dia. Akhirnya, Veda finis pertama dengan selisih 5,9 detik dari pebalap Jepang, Zen Mitani. Ini artinya dia jadi pemenang ganda lagi, seperti yang dia lakukan di Motegi, Jepang pada seri kedua.
Veda juga gak lupa ungkapin terima kasih, "Alhamdulillah, senang sekali target untuk kembali double winner di Mandalika terpenuhi. Kemenangan ini sangat penting untuk saya agar jumlah poin klasemen kejuaraan semakin lebar. Saya persembahkan kemenangan ini untuk Astra Honda, keluarga yang selalu mendukung, dan seluruh pecinta balap Indonesia."
Ada juga pebalap-pebalap lain yang didukung oleh AHM di IATC Mandalika. Reykat Yusuf Fadilah berhasil finis ke-6 di balapan pertama, tapi dia kurang beruntung di balapan kedua. Chessy Meilandri juga ikut berlaga dan finis ke-10 di balapan pertama, tapi harus puas dengan posisi ke-13 di balapan kedua.
Selain pebalap-pubalap ini, ada juga dua pebalap wildcard yang dibawa oleh AHM dari kejuaraan Thailand Talent Cup (TTC), yaitu Decksa Almer Alfarezel dan Muhamad Kiandra Ramadhipa. Mereka berhasil finis ke-8 dan ke-11 di balapan pertama pada Sabtu (14/10). Ini jadi pengalaman berharga buat mereka yang nanti bisa dimanfaatkan di masa depan.
IATC emang salah satu ajang yang jadi batu loncatan buat pebalap-pebalap muda biar bisa naik kelas ke kejuaraan dunia. Beberapa pebalap alumni IATC sekarang udah berlaga di Moto3 dan Moto2 World Championship, termasuk Mario Suryo Aji, Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Somkiat Chantra, Deniz Oncu, dan Taiyo Furusato. Ada juga Andi Farid Izdihar, pebalap Indonesia lulusan IATC yang udah pernah berkompetisi di kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2 World Championship.
Jadi, kualitas pebalap-pebalap binaan AHM memang gak pernah diragukan lagi. Selain prestasi di IATC, Fadilah Arbi Aditama juga bikin kita bangga. Dia ikut balapan di Moto3 World Championship GP Mandalika bersama Honda Team Asia dan tampil kompetitif banget di antara pebalap-pebalap Moto3 lain yang udah lama berkompetisi. Arbi bahkan bisa masuk kualifikasi kedua (Q2) dan start dari posisi ke-15. Waktu balapan, dia juga nyetel waktu tercepat pada lap ke-4. Di pertengahan balapan, Arbi mampu finis di posisi ke-12, dan akhirnya berakhir di posisi ke-17. Prestasi Arbi ini bikin dia belajar banyak dan kembangkan kemampuan.
Nih, hasil yang keren banget ini juga disambut baik oleh General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya. Dia bilang para pebalap binaan AHM punya kesempatan buat tunjukin kemampuan terbaik mereka di depan penonton Indonesia di Mandalika. Ini juga jadi ukuran kemampuan dan mental para pebalap biar bisa terus tingkatkan skill mereka di masa depan.
Andy juga bilang, "Veda menunjukkan kapasitasnya sebagai pebalap masa depan yang membanggakan. Lalu, Arbi sebagai pebalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik. Kami akan terus mengawal para pebalap binaan kami, untuk meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan Negeri ini."
Jadi, gengs, kita boleh bangga banget sama Veda, Arbi, dan para pebalap binaan AHM lainnya yang bikin kita jadi bangsa yang punya talenta balap muda yang sangat menjanjikan. Kita nantikan prestasi mereka di masa depan, ya! 🏍️🏁🥇
Komentar
Posting Komentar