MG Motor makin serius menggarap pasar mobil listrik di Indonesia. Saat ini, mereka sudah merakit dua model listrik, yakni MG 4 EV dan MG ZS EV, di Tanah Air. Kini, ekosistemnya diperkuat dengan kehadiran pabrik baterai yang dikelola oleh PT United Automotive Battery System (UABS) Indonesia di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik Baterai Baru di Cikarang untuk Dukung MG dan Wuling
Pabrik baru ini berlokasi di SAIC International Industrial Park, Cikarang, satu kawasan dengan pabrik SGMW Motor Indonesia yang juga merakit mobil listrik Wuling dan MG. Dengan lokasi yang strategis ini, MG dan Wuling mendapat suplai baterai yang cepat dan efisien untuk lini kendaraan listrik mereka di Indonesia.
Pabrik ini merupakan hasil kolaborasi antara UABS China—gabungan dari SAIC Group dan CATL—dengan mitra lokal PT Agung Kentjana Abadi. Dari segi kepemilikan saham, SAIC dan CATL memegang 67%, sementara 33% sisanya dimiliki oleh Agung Kentjana Abadi.
Kapasitas dan Tipe Baterai yang Diproduksi
UABS Indonesia memiliki kapasitas produksi 20.000 unit baterai per tahun, dengan jenis baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) dan NMC (Nickel Manganese Cobalt). Ada tiga tipe baterai yang diproduksi, yaitu:
- E1-51 kWh
- E2-51 kWh
- E2-62 kWh
Pada tahap awal, pabrik ini akan fokus pada pengemasan baterai yang dikirim dari CATL, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 10%. Namun, pada tahun 2027, mereka menargetkan untuk mulai merakit sel baterai di Indonesia. Dengan luas sekitar 5.000 meter persegi, pabrik ini memiliki potensi besar untuk mendukung kebutuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Investasi Besar untuk Ekosistem Kendaraan Listrik
Pembangunan pabrik ini memakan investasi sebesar 6,3 juta USD atau sekitar Rp 99,8 miliar. Dengan investasi ini, UABS berharap bisa mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kehadiran pabrik ini memungkinkan MG dan Wuling untuk mendapatkan komponen penting seperti baterai secara lokal, mengurangi ketergantungan impor, sekaligus mempercepat proses produksi kendaraan listrik.
Harapan untuk Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia
Dengan dukungan dari industri baterai lokal, harapannya akan semakin banyak mobil listrik MG dan Wuling yang dapat memenuhi pasar Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari solusi mobilitas ramah lingkungan.
Pabrik baterai baru ini juga membuka peluang besar bagi perkembangan teknologi dan investasi dalam industri otomotif Indonesia. Kita akan melihat bagaimana langkah kolaboratif ini dapat memberikan dampak nyata pada ekosistem kendaraan listrik di masa mendatang.
Komentar
Posting Komentar